Rumah singgah
Tuesday, June 18, 2013
Wednesday, June 12, 2013
Senyawa biner
TATA NAMA
SENYAWA BINER
i1.
RUMUS KIMIA
Rumus kimia merupakan kumpulan lambang
atom dengan aturan tertentu. Misalnya, rumus air adalah H2O dan
garam dapur (natrium klorida) adalah NaCl. Jumlah tiap atom pada rumus kimia
ditulis sebagai angka indeks. Pada rumus kimia air (H2O), angka
indeks H adalah 2 dan angka indeks O adalah 1 (angka indeks I tidak perlu
ditulis). Adapun pada rumus kimia garam dapur (NaCI), angka indeks kedua
atom adalah 1 sehingga tidak perlu ditulis. Rumus kimia suatu zat adalah khas.
Kekhasan itu ditentukan oleh daya ikat dan bilangan oksidasi yang dimiliki
suatu atom.
- a. Daya Ikat
Atom
Daya ikat atom adalah kemampuan suatu
atom untuk mengikat atom lain sehingga membentuk suatu molekul. Daya ikat
atom juga disebut valensi. Tiap atom mempunyai daya ikat tertentu.Untuk
memahami daya ikat atom, perhatikan senyawa HCI, H2O, NH3,
SO2, SO3, dan CH. Ternyata, Cl mengikat 1 atom H, O
mengikat 2 atom H, N mengikat 3 atom H, S mengikat 2 atau 3 atom O, dan C mengikat
4 atom H. Karena mempunyai daya ikat paling kecil, atom H dijadikan pembanding
dan ditetapkan memiliki valensi 1. Oleh karena itu, valensi atom CI adalah 1,
valensi atom O adalah 2, valensi atom N adalah 3, valensi atom S adalah 4 atau
6, dan valensi atom C adalah 4.
b.
Tata Nama Senyawa Biner
Senyawa biner adalah kimia yang hanya
terbentuk dari dua unsur. Unsur yang terbentuk tersebut dapat terdiri atas
unsur logam dan bukan logam atau keduanya terdiri atas unsur bukan loga
Jika senyawa biner
terdiri atas unsur logam dan bukan logam, aturan penamaan senyawanya sebagai
berikut.
Nama unsur logam disebutkan lebih
dahulu, kemudian diikuti nama unsur bukan logam yang diakhiri dengan akhiran –ida.
Contoh :
NaCl = Natrium
klorida MgBr2=Magnesium
bromida
Na adalah unsur
logam Mg adalah unsur logam
Cl adalah unsur non
logam Br adalah unsur non logam
Senyawa ionik walaupun
tersusun atas ion positif dan negatif, tetapi secara keseluruhan bersifat
netral, sehingga muatan totalnya adalah nol. Ini berarti satu Na+
akan bergabung dengan satu Cl- dalam NaCl dan satu Mg2+
bergabung dengan dua Br- dalam MgBr2 demikian seterusnya.
Berikut ini contoh pemberian nama dan simbol senyawa sederhana :
SENYAWA
|
NAMA SENYAWA
|
SENYAWA
|
NAMA SENYAWA
|
Li2O
|
Litium oksida
|
CaO
|
Kalsium oksida
|
NaBr
|
Natrium bromida
|
SrO
|
Stronsium oksida
|
KCl
|
Kalium klorida
|
BaCl2
|
Barium klorida
|
Rb2O
|
Rubidium oksida
|
Al2O3
|
Aluminium oksida
|
CsI
|
Cesium iodida
|
ZnO
|
Seng oksida
|
MgCl
|
Magnesium klorida
|
AgCl
|
Perak klorida
|
- 2.Jika senyawa biner terdiri atas unsur bukan logam dan
bukan logam, aturan penamaan senyawanya sebagai berikut.
Nama unsur bukan logam yang
kelelektronegatifannya lebih rendah disebutkan lebih dahulu, kemudian diikuti
nama unsur bukan logam yang lain dan diakhiri dengan akhiran –ida.
Senyawa yang terbentuk antara unsur bukan logam dan bukan logam merupakan
senyawa yang berikatan kovalen. Jumlah atom yang dimiliki oleh senyawa biner
disebutkan dengan cara memberi awalan bahasa Latin sebagai berikut :
1
=
mono 6
= heksa
2
=
di
7 = hepta
3
=
tri
8 = okta
4
=
tetra
9 = nona
5
=
penta 10
= deka
Awalan bahasa Latin mono tidak
diletakkan pada nama unsur non logam yang pertama melainkan pada unsur nonlogam
kedua. Awalan bahasa latin dari nama logam pertama disebutkan mulai dari yang
berjumlah 2, dst. Contoh :
N2O
= dinitrogen monoksida
NO
= nitrogen monoksida
N2O3
= dinitrogen trioksida
NO2
= nitrogen dioksida
N2O5
= dinitrogen pentaoksida
CCl4
= karbon tetraklorida
CO
= karbon monoksida
CO2
= karbon dioksida
Unsur-unsur logam
dengan bilangan oksidasi lebih dari satu jenis, maka bilangan oksidasinya
ditulis dengan angka romawi
Sebelumnya harus
dipahami pengertian dan cara menentukan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi
menyatakan jumlah elektron yang terlibat pembentukan ikatan.
Jika melepaskan elektron, suatu atom
memiIiki bilangan oksidasi positif. Sebaliknya, jika menangkap elektron, suatu
atom memiliki bilangan oksidasi negatif. Pengertian bilangan oksidasi seperti
itu berlaku untuk molekul ionik. Jika demikian, bagaimana bilangan oksidasi
untuk molekul kovalen?
Molekul kovalen
dibedakan atas molekul kovalen polar dan nonpolar. Untuk molekul kovalen polar,
atom yang lebih elektronegatif dianggap bermuatan negatif dan molekul yang lain
dianggap bermuatan positif. Adapun untuk molekul kovalen nonpolar, bilangan
oksidasinya sama dengan nol.
Aturan bilangan
oksidasi (biloks) adalah sebagai berikut :
- Bilangan oksidasi unsur bebas (monoatomik, diatomik,
atau poliatomik) sama dengan 0 (nol). Misalnya : bilangan oksidasi Na, Mg,
Fe, O, Cl2, H2, P4 dan S8 = 0
- Bilangan oksidasi unsur H dalam senyawa = +1, kecuali
pada senyawa hidrida = –1 (misalnya : NaH)
- Bilangan oksidasi unsur O dalam senywa = –2, kecuali
pada senyawa peroksida = –1 (misalnya : Na2O2,
H2O2, BaO2), dan pada senyawa
oksifluorida (OF2) = +2
- Bilangan oksidasi unsur logam dalam senyawa selalu
positif dan nilainya sama dengan valensi logam tersebut. ( Misalnya :
Biloks logam gol.IA= +1, gol.IIA=+2, gol.IIIA=+3)
- Bilangan oksidasi unsur golongan VIIA dalam senyawa =
–1
- Bilangan oksidasi unsur dalam bentuk ion tunggal sama
dengan muatannya. (Misalnya Biloks Na pada Na+= +1, Cl pada Cl-=–1,
Mg pada Mg2+=+2)
- Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu
senyawa sama dengan 0 (nol), Misalnya :
Biloks S pada H2SO4
ditentukan dengan cara :
H2SO4
= 0
( 2 x biloks H) + S +
(4 x biloks O) = 0
( 2 X 1) + S + (4 X
(-2) ) = 0
2 + S –
8 = 0 S =
8 – 2 S
= +6
- Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu ion poliatom
sama dengan muatannya.
Misalnya : Biloks Cr
pada Cr2O72-
Cr2O72-
= –2
Cr2 + ( 7 x
biloks O ) = –2
Cr2 + ( 7 x
(-2) ) = –2
Cr2 –
14 = –2
Cr2
= 14 – 2
Cr
= 12 / 2
Cr
= +6
Contoh 1.
Senyawa CrO diberi
nama dengan aturan sebagai berikut :
- Mencari biloks Cr pada CrO, dengan cara :
CrO
= 0
Cr + (1 x biloks
O) = 0
Cr + ( 1 x (-2))
= 0
Cr + (-2)
= 0
Cr – 2
= 0
Cr
= 2
Maka biloks Cr pada
CrO = 2
- Biloks Cr ditulis dengan angka Romawi setelah nama
logam dalam bahasa Indonesia, dilanjutkan nama nonlogam dan diakhiri
dengan akhiran –ida. Sehingga nama senyawa CrO adalah Kromium
(II) oksida
Contoh 2.
Senyawa FeF3
diberi nama dengan aturan sebagai berikut : Mencari biloks Fe pada FeF3,
dengan cara :
FeF3
= 0
Fe + (3 x biloks
F) = 0
Fe + ( 3 x (-1))
= 0
Fe + (-3)
= 0
Fe – 3
= 0
Fe
= 3
Maka biloks Fe pada
FeF3 = 3
Biloks Fe ditulis dengan angka Romawi setelah nama
logam dalam bahasa Indonesia, dilanjutkan nama nonlogam dan diakhiri
dengan akhiran –ida. Sehingga nama senyawa FeF3 adalah Besi
(III) florida
Logam akali tanah
Soal dan Pembahasan Logam Alkali
Tanah :
1.
Mineral apa saja yang mengandung logam
alkali tanah (Be, Mg, Ca, Sr, Ba) dan terangkan bagaimana memperoleh logam
murni dari masing-masing mineral tersebut. Tuliskan reaksi kimia prosesnya jika
ada!
Jawab :
a.
Berilium.
Berilium
tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak
ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO6)3],
dan Krisoberil [Al2BeO4]. Berilium diperoleh dari
elektrolisis lelehan Berilium Klorida. NaCl ditambahkan pada pelelehan sebagai
elektrolit sebab BeCl2 mula-mula bersifat kovalen dan sangat sedikit
menghantar listrik. Selama elektrolisis, logam kurang aktif. Berilium
dihasilkan pada katoda dan Cl2 menempel pada anoda.
b.
Magnesium.
Magnesium
berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9%
keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida
[MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2],
dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O]. Magnesium
diekstraksi dari bijih tambang dalam tanah atau dari laut. Apabila mineral
dolumit diekstraksi dan pemanasan awal bijih tersebut pada temperatur tinggi
(kalsinasi) yang diikuti dengan penguraian karbonat-karbonatnya membentuk
oksida-oksidanya. Oksida-oksida campuran direaksikan dengan air laut (yang
mengandung Mg2+). Air akan mengubah oksida tersebut menjadi
hidroksida-hidroksida.
c.
Kalsium.
Kalsium
adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium
menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4%
keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3],
Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa
Fourida [CaF]. Kalsium
dapat didapatkan dengan menghidrolisis leburan garam kloridanya. Logam Ca akan
terbentuk pada katoda dan terbentuk gas Cl2 pada anoda.
d.
Stronsium.
Stronsium
berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk
senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit. Logam
Stronsium dapat dipersiapkan dengan cara elektrolisis klorida terfusi yang
bercampur dengan Kalium klorida. Atau bisa juga dengan cara mereduksi Stronsium
oksida dengan Aluminium di dalam vakum pada suhu dimana Stronsium tersuling.
e.
Barium.
Barium
berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa :
Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]. Barium,
seperti halnya Kalsium, dapat dihasilkan dari proses elektrolisis leburan garam
kloridanya. Proses ini menghasilkan logam Ba dan gas Cl2.
2.
Logam alkali tanah kurang reaktif jika
dibandingkan dengan logam alkali. Mengapa demikian? Berilah bukti dengan reaksi
kimia dan penjelasannya untuk menerangkan keadaan tersebut!
Jawab :
Unsur-unsur
golongan IIA disebut juga alkali tanah sebab unsur-unsur tersebut bersifat basa
dan banyak ditemukan dalam mineral tanah. Logam alkali tanah umumnya reaktif,
tetapi kurang reaktif jika dibandingkan dengan logam alkali. Namun dengan 2
elektron valensi (ns2) yang dimilikinya logam alkali tanah pun mudah
melepaskan elektronnya membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi +2.
3.
Semua hidroksida alkali tanah bersifat
basa dalam air. Namun demikian Be(OH)2 menunjukkan anomali yaitu
dapat bereaksi dengan basa kuat. Terangkan mengapa demikian dan berikan contoh
reaksi yang menunjukkan bahwa Be(OH)2 bisa bersifat asam atau basa!
Jawab :
Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter.
Artinya bisa bersifat asam atau pun basa.
Berilium dan oksida logamnya bersifat amfoter. Keduanya larut dengan asam dan basa. Sebagai contoh, dalam basa logam dan oksida logamnya bereaksi sebagai berikut :
Berilium dan oksida logamnya bersifat amfoter. Keduanya larut dengan asam dan basa. Sebagai contoh, dalam basa logam dan oksida logamnya bereaksi sebagai berikut :
Be
+ 2H2O + 2OH-
Be(OH)4 2- + H2(g)
BeO
+ H2O + 2OH-
Be(OH)4 2-
Logam
alkali tanah lainnya dan oksida logamnya tidak bersifat amfoter. Jadi, berilium
secara kimia kurang bersifat logam daripada logam-logam lainnya dalam golongan
ini. Bentuk lain dari berilium
yang bersifat kurang logam daripada unsur lainnya yang ada dalam golongan IIA adalah
derajat kovalen dari senyawa-senyawanya. Tidak ada bukti sama sekali bahwa
berilium terdapat dalam bentuk Be2+ atau dalam bentuk senyawa yang
mengandung ion tersebut, semua senyawa berilium memperlihatkan sifat ikatan
kovalen. Berilium (Be) juga bereaksi
dengan basa kuat, membentuk berilium hidroksida (Be(OH)42-)
dan gas hidrogen (H2) :
Be(s) + 2NaOH(aq) + 2H2O(l)
Na2Be(OH)4(aq) + H2(g)
4.
Logam alkali tanah dapat bereaksi dengan
halogen membentuk dihalida. Dari halida ini hanya halida Be yang bersifat
kovalen dan mempunyai kelarutan lebih kecil dalam air dibandingkan dengan
halida logam alkali tanah lainnya. Mengapa demikian?
Jawab :
Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan
keelektronegatifan yang cukup besar, kedua hal ini menyebabkan berilium dalam
berikatan cenderung membentuk ikatan kovalen.
Semua logam Alkali Tanah bereaksi
dengan halogen dengan cepat membentuk garam halida, kecuali Berilium. Lelehan
halida dari berilium mempunyai daya hantar listrik yang buruk. Hal itu menunjukkan
bahwa halida berilium bersifat kovalen. Oleh karena daya polarisasi ion
Be2+ terhadap pasangan elektron halogen kecuali F-,
maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain
berikatan ion. Contoh :
Ca(s) + Cl2 (g)
→ CaCl2 (s)
Berilium
tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak
ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO6)3],
dan Krisoberil [Al2BeO4]. Dari berilium ke barium jari-jari atom meningkat secara beraturan.
Pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan energi pengionan dan
keelektronegatifan.
Potensial elektroda juga
meningkatkan dari kalsium ke barium, akan tetapi berilium menunjukan
penyimpangan karena potensial elektrodanya relatif kecil. Hal itu disebabkan
energi ionisasi berilium (tingkat pertama + tingkat kedua ) yang relatif besar.
Titik cair dan titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah. Sifat-sifat
fisis, seperti titik cair, rapatan, dan kekerasan, logam alkali tanah lebih
besar jika dibandingkan dengan logam alkali seperiode. Hal itu disebabkan logam
alkali tanah mempunyai 2 elektron valensi sehingga ikatan logamnya lebih kuat.
Kereaktifan logam alkali tanah
meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini sesuai dengan yang diharapkan. Oleh
karena, dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah besar sehingga energi
ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecendrungan untuk
melepas elektron membentuk senyawa ion makin besar. Semua senyawa dari kalsium,
strontium, dan barium, yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah, berbentuk
senyawa ion, tetapi magnesium membentuk beberapa senyawa kovalen sedangkan
senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.
Sifat kimia logam alkali tanah
bermiripan dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah kurang reaktif dari
logam alkali seperiode. Jadi, berilium kurang reaktif dibandingkan litium,
magnesium kurang reaktif dibandingkan terhadap natrium, dan seterusnya. Hal itu
disebabkan jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil sehingga energi
pengionan lebih besar.
5.
Apa saja manfaat logam alkali tanah
dalam kehidupan baik secara langsung atau tidak langsung?
Jawab :
a. Kegunaan Unsur Berilium (Be)
Sebelum Bergabung dengan unsur lain, fungsi Be
adalah sebagai berikut :
- Logam berilium
dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan pembuatan salah satu
komponen televisi.
Karena berilium relatif transparan
terhadap sinar X, lapisan tipis logam ini digunakan di litografi sinar X untuk
reproduksi microminiature integrated circuits. Pada suhu biasa, berilium tidak
mudah teroksidasi di udara, walau kemampuannya menyayat kaca mungkin karena
terbentuknya lapisan tipis oksida.
- Berilium
digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih
ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet. Logam
ini digunakan sebagai bahan struktur untuk pesawat kecepatan tinggi, pesawat
antariksa dan satelit komunikasi.
- Berilium digunakan
pada kaca dari sinar X.
- Berilium
digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.
- Berilium digunakan dalam pembuatan
giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang
memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
- Berilium digunakan sebagai agen aloy
di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak).
Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas
listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang
nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan
ini termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan bintik, pegas, peralatan
elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
- Dalam bidang litografi sinar X,
berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu mikroskopik.
Setelah bergabung dengan unsur lain, fungsi Be adaah sebagai berikut :
- Ba(NO3)2
digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api
- Paduan Be dan
Cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk per/pegas dan
sambungan listrik.
- Senyawa
Magnesium hidroksida sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi
- Magnesium untuk
membuat campuran logam yang ringan dan liat, contohnya digunakan pada alat-alat
rumah tangga
- Senyawa
Magnesium sulfat digunakan untuk pupuk, obat-obatan dan lampu Blitz
- Berilium oksida
sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan konduktor panas yang
baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang
tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
- Campuran
berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu floresens, tetapi
penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam
bahaya beriliosis.
b. Kegunaan Magnesium (Mg)
Sebelum
bergabung dengan unsur lain Magnesium
digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu Blitz. Namun, setalah bergabung dengan unsur lain, fungsi Mg adalah sebagai berikut
:
- Senyawa MgO
dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh
yang tinggi.
- Senyawa Mg(OH)2
digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut dan
mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag.
- Mirip dengan
Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa
digunakan pada alat alat rumah tangga.
- Magnesium
digunakan di fotografi, flares, pyrotechnics, termasuk incendiary bombs. Ia
sepertiga lebih ringan dibanding aluminium dan dalam campuran logam digunakan
sebagai bahan konstruksi pesawat dan missile. Logam ini memperbaiki karakter
mekanik, fabrikasi dan las aluminium ketika digunakan sebagai alloying agent.
- Magnesium
digunakan dalam memproduksi grafit dalam cast iron, dan digunakan sebagai bahan
tambahan conventional propellants. Ia juga digunakan sebagai agen pereduksi
dalam produksi uranium murni dan logam-logam lain dari garam-garamnya.
- Hidroksida
(milk of magnesia), klorida, sulfat (Epsom salts) dan sitrat digunakan dalam
kedokteran. Magnesite digunakan untuk refractory, sebagai batu bata dan lapisan
di tungku-tungku pe Sifat-sifat utama
c. Kegunaan Kalsium (Ca)
Sebelum
bergabung dengan unsur lain, fungsi kalsium adalah sebagai berikut :
- Kalsium
digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
- Kalsium banyak
terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan
gigi.
Setelah bergabung dengan
unsur lain, fungsi kalsium :
- Senyawa CaSO4 digunakan untuk
membuat Gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah.
- Senyawa CaCO3
biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat
tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
- Kalsium Oksida
(CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat juga
mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.
- Ca(OH)2
digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang
harganya relatif murah
- Kalsium Karbida
(CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas
asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
d. Kegunaan Stronsium (Sr)
Sebelum
bergabung dengan unsur lain, fungsi Sr adalah untuk
pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam
baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator). Namun, setelah berikatan dengan unsur yang lain, fungsi Sr adalah sebagai berikut
:
- Stronsium dalam
senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan
untuk bahan kembang api.
- Stronsium
sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna
dan komputer.
- Sebagaimana logam strontium tulen
yang digunakan dalam strontium 90%-aluminium 10% pancalogam dalam kandungan
eutektik bagi pengubahsuaian silikon aluminium tuangan pancalogam.
- Kegunaan utama sebatian strontium
adalah di dalam kaca bagi tiub sinar katod televisyen warna bagi mencegah
pengeluaran sinar X
e. Kegunaan Barium (Ba)
Sebelum
bergabung dengan unsur lain, fungsi Ba :
- Barium digunakan
sebagai pengambil nyala dalam tabung vakum untuk
menghapusjejak-jejak terakhir gas.
- Barium digunakan dalam kembang
api untuk memberikan pewarnaan hijau.
- Barium digunakan
dalam pembuatan gelas.
Setelah bergabung dengan unsur lain, fungsi
Ba :
- BaSO4 digunakan untuk memeriksa
saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun.
- BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada
plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.
- Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan
warna hijau pada kembang api.
- Logam
ini digunakan sebagai aoegetterae dalam tabung vakum. Senyawa-senyawa yang
penting adalah peroksida, klorida, sulfat, nitrat dan klorat. Lithopone, pigmen
yang mengandung barium sulfat dan seng sulfida memiliki sifat penutup yang kuat
dan tidak menjadi gelap atau hitam oleh sulfida.
- Barium
sulfat digunakan dalam cat, diagnostik sinar x-ray dan dalam pembuatan kaca.
Barite sering digunakan sebagai agen pemberat dalam fluida pengebor sumur
minyak dan digunakan dalam pembuatan karet. Barium karbonat digunakan dalam
racun tikus. Sedangkan nitrat dan klorat memberikan warna pada pertunjukan
kembang api. Semua senyawa barium yang larut dalam air atau asam sangat
berbahaya. Barium yang muncul secara alami merupakan campuran tujuh isotop. Dua
puluh dua isotop radioaktif barium lainnya telah ditemukan.
f. Kegunaan Radium (Ra)
Sebelum
bergabung dengan unsur lain :
- Dalam dunia kedokteran, radium
digunakan dalam terapi kanker dan penyakit -penyakit lainnya
- Radium juga digunakan dalam
memproduksi cat yang menyala dengan sendirinya, sumber netron.
- Dalam dunia
kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit-penyakit lainnya.
Setelah
bersenyawa dengan Unsur lain :
- Ketika radium dicampur
dengan berilium menjadi sumber neutron yang baik.
- Radium bromida adalah
senyawa radium yang paling penting dalam hal inidigunakan
sebagai sumber alpha - sinar untuk pengobatan lokal
dari kanker kecil.
- Radium sulfat digunakan dalam alat
uji radiografi digunakan untuk mendeteksi kelemahan
dalam logam.
- Penggunaan
lain industri adalah mencampur radium dan berilium untuk
memperoleh sumber neutron,
untuk prospek geofisika untuk perminyakan.
- Radium (biasanya dalam bentuk radium klorida) digunakan dalam obat-obatan untuk menghasilkan gas radon yang
digunakan sebagai pengobatan kanker misalnya beberapa
sumber radon ini digunakan di Kanada pada 1920-an dan 1930-an. Isotop 223 Ra saat ini sedang diselidiki untuk
digunakan dalam obat sebagai kanker pengobatan tulang metastasis.
- Radium
juga digunakan dalam memproduksi cat yang menyala dengan sendirinya, sumber
netron dan dalam kedokteran. Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam
terapi kanker dan penyakit-penyakit lainnya. Beberapa isotop yang baru saja
ditemukan seperti 60Co juga digunakan menggantikan radium dalam
aplikasi-aplikasi tersebut. Beberapa sumber ini sangat kuat dan yang lainnya
sangat aman digunakan. Radium kehilangan sekitar 1% dari aktifitasnya dalam 25
tahun, karena tertransformasikan menjadi unsur-unsur yang lebih ringan.
6.
Protein susu atau kasein diketahui
mengandung kalsium yang berperan dalam pembentukkan tulang. Bagaimana
mekanismenya agar kalsium yang terdapat dalam susu dapat diserap tubuh sehingga
dapat dipakai dalam pemebentukkan tulang?
Jawab :
Total rata-rata banyaknya kalsium
pada tubuh manusia dewasa kurang lebih mencapai 1 kg, dimana 99% terdapat pada
tulang dan gigi, lalu 1% sisanya ada pada cairan tubuh dan aliran darah.
Walaupun terkesan sangat sedikit, sisa 1% ini sebenarnya berperan penting dalam
transmisi sistem saraf, konstraksi otot, pengaturan tekanan darah, dan
pelepasan hormon.
Berikut
adalah uraian perjalanan kalsium di dalam tubuh :
Untuk bisa diserap oleh tubuh,
kalsium harus berbentuk cair. Namun, ada juga yang biasa mengkonsumsi kalsium
dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung akan mengubah bentuk kalsium padat
menjadi cair. Setelah itu, barulah perjalanan kalsium di tubuh dimulai. Dari
lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila kalsium tersedia
di dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung diedarkan ke pembuluh darah
melalui proses difusi. Namun, apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya
sedikit maka metabolisme kalsium akan dilakukan melalui proses transport aktif.
Di dalam proses transport aktif, kalsium harus dibantu oleh vitamin D. Itulah
mengapa kita memerlukan vitamin D untuk kesehatan tulang.
Melalui aliran cairan tubuh termasuk aliran darah, kalsium
akan dibawa untuk disimpan di tulang. Tetapi, perjalanan ini belum berakhir
karena kalsium masih dapat terlepas lagi dari tulang. Proses ini sebenarnya
terjadi secara alami, namun proses ini juga perlu diantisipasi agar kalsium
yang tersusun harus seimbang dengan kalsium yang terlepas dari tulang. Mengapa?
Karena bila yang tersusun lebih sedikit dari yang terlepas, maka tulang akan
dapat mengalami kerapuhan, mudah patah, dan tingkat yang lebih parah lagi yakni
osteoporosis.
Grosvenor, M.B and Smolin, L.A. 2002. Nutrition: From Science to Life. Harcourt College Publishers.
Tidak
Hanya Buat Tulang :
Proses penyusunan dan pelepasan
kalsium dari tulang ternyata tidak berlangsung sesederhana yang kita bayangkan.
Layaknya lalu lintas dengan polisi yang mengatur lalu lalangnya kendaraan,
demikian pula dengan lalu lintas dari kalsium di peredaran darah kita. Yang
bertindak sebagai “polisi” dalam mengatur kalsium adalah dua macam hormon
pengatur kadar kalsium dalam darah, yaitu hormon PTH (Parathyroid Hormone) dan Calcitonin.
Apabila tingkat kadar kalsium dalam
darah terlalu rendah, hormon PTH akan dilepaskan. Hormon PTH ini akan memicu
pelepasan kalsium dari tulang ke aliran darah. Sebaliknya, apabila tingkat
kadar kalsium dalam darah terlalu tinggi, kerja hormon PTH akan dihentikan dan
digantikan dengan calcitonin. Hormon calcitonin
bekerja berlawanan dengan PTH, yakni menghambat terjadinya pelepasan
kalsium dari tulang ke darah.
Untuk
hasil maksimal sebaiknya susu dikonsumsi pada malam hari. Pada malam hari
osteoklas atau sel-sel penghancur tulang tidak bekerja. Pada malam hari
aktivitas kita juga tidak banyak sehingga kalsium susu terserap optimal. Jadi,
jika tujuannya untuk meningkatkan penyerapan kalsium mengkonsumsi susu
sebaiknya pada malam hari.
7.
Klorofil mengandung ion kalsium atau
magnesium. Apa fungsi dari ion ini dalam klorofil tersebut?
Jawab :
Klorofil atau yang biasa dikenal
dengan zat hijau daun, merupakan kandungan yang menyebabkan warna hijau pada
tanaman. Klorofil ini akan menyerap energi dari matahari untuk memfasilitasi
berlangsungnya proses fotosintesis pada tumbuhan. Yang lebih menarik lagi,
komposisi kimia klorofil hampir sama dengan komposisi darah manusia. Bedanya,
atom sentral klorofil adalah magnesium sedang atom sentral manusia adalah besi.
Hal ini, ditambah dengan pentingnya klorofil dalam proses metabolisme tumbuhan
menarik perhatian ilmuwan untuk mencari tahu kemungkinan apakah klorofil bisa
mendatangkan manfaat yang sama pula pada manusia. Hasilnya, banyak penelitian
yang telah menemukan manfaat klorofil bagi kesehatan manusia.
Kalsium
(Ca) Fungsi Kalsium adalah untuk
menyusun klorofil, kalsium juga dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat,
serta mempergiatkan sel meristem. Tanda kekurangan Kalsium adalah terjadinya
disintegrasi pada ujung-ujung tanaman (ujung batang, akar, dan buah)
sehingga ujungnya menjadi mengering atau mati, tunas daun yang masih muda akan
tumbuh abnormal. Sumber kalsium adalah, dolomit kliserit, atau CNO
(disemprotkan melalui daun, tetapi kalu bisa jangan dicampur pestisida kecuali
yang bersifat basa).
Magnesium (Mg) Berfungsi untuk
transportasi fosfat, mengaktifkan enzim tansposporilase, menciptakan warna
hijau pada daun, membentuk karbohidrat, lemak/minyak.tanda-tanda kekurangan
magnesium yaitu menguningnya daun yang dimulai dariujung da bagian bawah daun.
Sumber Magnesium yaitudolomit dan kliserit.
Tanaman
memerlukan kalsium untuk membuat protein. Kalsium merupakan bagian esensial
dari struktur dinding sel tanaman, enyediakan pengangkutan dan retensi
unsur-unsur yang lain di dalam tanaman. Kalsium juga diketahui sebagai unsur
yang dapat melawan garam lkali dan asam organik di dalam suatu tanaman.
Manfaat
: mengaktifkan pembentukan bulu-bulu akar dan biji serta menguatkan batang.
Membantu keberhasilan penyerbukan. Membantu pemecahan sel. membanti aktivitas
beberapa enzim pertumbuhan. Serta menetralisir senyawa dan kondisi tanah yang
merugikan. Tepi daun muda mengalami krorosil, lalu menjalar ke tulang daun.
Kuncup tanaman muda tidak berkembang dan mati. Terdapat bintik hitam pada serat
daun. Akar pendek. Buah pecah dan bermutu rendah.
Magnesium
merupakan bahan pakan yang penting untuk pertumbuhan. Tanpa magnesium, tanaman
tidak dapat menggunakan cahaya untuk membuat makanan. Tanaman juga membutuhkan
magnesium untuk dapat mengatur bahan pakan ang lainnya dan untuk membentuk
tunas. Manfaat : membantu pembentukan klorofil, asama amino, vitamin, lemak dan
gula. Berperan dalam transportsi fosfat dalam tanaman.
8.
Kerang dapat membangun cangkangnya
dengan mempergunakan banyak kalsium sehingga cangkang bisa berubah ukurannya
dari kecil sampai besar sesuai ukuran tubuhnya. Bagaimana proses pembangunan
cangkang tersebut dapat diterangkan secara kimia?
Jawab :
Kerang adalah hewan air yang
termasuk hewan bertubuh lunak (moluska). Berasal dari bahasa latin, molluscus
yang berarti lunak, tubuhnya lunak dan tidak bersegmen, terbungkus oleh mantel
yang terbuat dari jaringan khusus, dan umumnya dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar
yang dapat menghasilkan cangkang.
Semua kerang-kerangan memiliki
sepasang cangkang disebut juga cangkok atau katup yang biasanya simetri cermin
dan pada bagian tengah dorsal yang dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen),
berfungsi seperti engsel untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara
mengencangkan dan mengendurkan otot.
Mollusca merupakan filum terbesar
dari kingdom animalia. Molluska dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki, dan
tipe cangkang, yaitu Gastropoda, Pelecypoda,
dan Cephalopoda.
Pelecypoda,
diidentefikasikan sebagai kerang
(Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis),
kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis). Hewan kelas
ini selalu mempunyai cangkang katup sepasang yang disebut sebagai Bivalvia.
Struktur tubuh kerang ialah
bilateral simetris, terlindung oleh cangkang kapur yang keras. Bagian cangkang
terdiri atas bagian torsal dan bagian ventral. Pada bagian torsal terdapat:
·
Gigi
sendi, sebagai poros ketika katup membuka dan menutup serta meluruska kedua
katup
·
Ligament
sendi, berfungsi menyatukan katup bagian dorsal dan memisahkan katup vertal
·
Umbo,
tonjolan cangkang di bagian dorsal.
Lapisan cangkang kerang secara
kimia, yaitu:
a.
Periostrakum, merupakan lapisan tipis dan gelap yang tersusun atas zat
tanduk yang dihasilkan oleh tepi mantel; sehingga sering disebut lapisan
tanduk, fungsinya untuk melindungi lapisan yang ada di sebelah dalamnya dan
lapisan ini berguna untuk melindungi cangkang dari asam karbonat dalam air serta
memberi warna cangkang.
b.
Prismatic, lapisan tengah yang tebal dan terdiri atas kristal-kristal
kalsium karbonat yang berbentuk prisma yang berasal dari materi organik yag
dihasilkan oleh tepi mantal.
c.
Nakreas, merupakan lapisan terdalam yang tersusun atas
kristal-kristal halus kalsium karbonat. merupakan lapisan mutiara yang
dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel. Dilapisan ini, materi organik yang
ada lebih banyak daripada di lapisan prismatic. Lapisan ini tampak berkilauan
dan banyak terdapat pada tiram/kerang mutiara. Jika terkena sinar, mampu
mamancarkan keragaman warna. Lapisan ini sering disebut sebagai lapisan
mutiara.
9.
Barium sulfat bisa dipakai dalam
diagnosa kondisi lambung atau usus seseorang yang mengalami gangguan lambung
atau usus. Terangkan bagaimana peran senyawa barium tersebut dalam proses
diagnosa demikian?
Jawab :
Untuk sampai pada diagnosis kanker lambung(perut).dokter akan
melakukan tes pisik,penyinaran sinar X dengan cairan barium sehingga tumor akan
terlihat,endoskopi dimana tabung cahaya dimasukkan kedalam mulut,tenggorokan
dan masuk ke perut.Setiap tempat yang dicurigai terdapat kanker akan di
biopsi.Jika dokter mengidentifikasi kanker telah menyebar,tes lebih invasif
seperti pembedahan bisa dilakukan. Pemeriksaan serial saluran pencernaan atas dan usus halus
digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan bagian atas dan tengah
(Kerongkongan, lambung, dan usus kecil). Ini memerlukan pencelanan barium
sulfat, minuman berkapur (tetapi bukan tepung) dengan konsistensi seperti susu kocok.
Barium yang berjalan pada saluran pencernaan dapat tampak dengan penyi Barium
masuk ke lambung, hal ini akan menunjukkan karakterisitik lipatan-lipatan yang
disebut rugae. Kalau lambung sudah terisi sepenuhnya dengan barium, kontur
lapisan terluar akan tampak halus dan teratur tanpa adanya pendataran, yaitu
daerah yang kaku (rigid).
Setelah barium masuk ke lambung, hal
ini akan cepat dikosongkan untuk menuju usus dua belas jari dan menampakkan
lipatan-lipatan sirkuler. Lipatan ini dalam dan menjadi semakin banyak pada
bagian usus halus selanjutnya yaitu, jejunum. Kadang-kadang barium tersangkut
di antara lipatan-lipatan tersebut, sehingga akan tampak gambaran sinar-X
bintik-bintik. Kalau barium sudah memasuki ileum, lipatan-lipatan sirkuler
berkurang dan, kecuali ada pelebaran yang mrirp dengan usus dua belas jari.
Penyinaran sinar-X juga menunjukkan diameter usus halus dari usus dua belas
jari sampai ileum mengecil secara bertahap.
Sinar-X pada lambung bisa
menampakkan tumor dan tukak lambung. Tumor ganas menampakkan defek pengisian
pada film sinar-X dan biasanya mengacaukan pergerakan saluran cerna.Tukak
paling banyak timbul pada lambung dan usus dua belas jari, oleh karena itu
kedua area itu diperiksa bersama. Tukak yang jinak biasanya menunjukkan ada
bekas penyembuhan sebagian atau seluruhnya dan pada radiasi tampak karakteristik
gambaran lipatan yang menyebar dari tepi cekungan tukak. Tukak yang ganas
biasanya berkaitan dengan adanyan dugaan masa, biasanya pada radiasi
menampakkan adnya lipatan-lipatan yang menyebar dari tepi cekungan tukak menuju
masa tersebut. Akan tetapi, untuk diagnosa pasti dari tukak dan tumor
diperlukan biopsy. Sinar-X pada usus halus bisa menampakkan enteristik
regional, sindroma malabsorbsi dan tumor.
Diagnosa Barium sulfat dalam lambung
sering disebut barium enema dengan menggunakan x-ray
. Senyawa barium (barium sulfat) oleh dokter kadang-kadang digunakan untuk melakukan
tes medis / kesehatan. BaSO4 digunakan sebagai media kontras untuk diagnostik
sinar-X perut sebab senyawa ini tidak larut dalam asam khlorida. Ion Ba2+
sangat beracun dan larut dalam air yang mengandung ion ini harus ditangani
dengan ekstra hati-hati.
Berikut
adalah reaksi barium dengan asam yang
terjadi dalam lambung :
Ba
+ HCl → BaCl2 + H2
Barium
bereaksi dengan asam kuat seperti (HCl) membentuk garam dan gas hydrogen. Sifat kimia barium akan terjadi
reaksi keras jika barium adalah bubuk. Logam barium mudah diserang dalam asam
kebanyakan, dengan pengecualian asam sulfat sebagai pasivasi berhenti reaksi
dengan membentuk barium sulfat larut. Reaksi :
Ba + H2SO4
BaSO4 + 2H+
BaSO4 berbentuk powder
(serbuk putih) subtansinya yang berbentuk kapur. Dalam hal ini, BaSO4
bisa dipakai dalam diagnose kondisi lambung atau usus yang mengalami gangguan
lambung atau usus, tetapi dengan memperhatikan ukuran partikel barium, jika
ukuran partikel sangat kecil maka akan mempermudah barium larut dalam air jika
ukuran partikelnya kecil maka akan semakin stabil suspensinya.
Dilihat pula dari muatan partikelnya
barium sulfat berpengaruh pada gugusan partikel. Partikel saling mengikat, dan
semakin besar ukuran partikel maka endapan akan semakin banyak. Hal ini lebih
banyak terjadi endapan di lambung. Jika mauatan partikel lebih kecil, maka akan
semakin sedikit mengendap di lambung. Hal lain yang diperhatikan dalam hal ini
adalah pH barium sulfat harus antara 5 – 3, merupakan larutan yang bersifat
asam terutama setelah berada di lambung, sehingga lebih banyak mengendap di
lambung.
10.
Magnesium banyak dipakai sebagai logam
‘scavenger’ dalam industri pembuatan kapal agar badan kapal menjadi tahan
korosi. Bagaimanakah proses yang terjadi dengan logam Mg sehingga dapat
memperlambat korosi badan kapal?
Jawab :
Korosi adalah proses elektrokimia
yang terjadi pada logam yang menyebabkan kerusakan pada logam tersebut. Sejauh
ini proses korosi yang lazim terjadi adalah pembentukan karat pada besi. Gas
oksigen dan air sangat berpengaruh pada proses oksidasi besi yang akhirnya
menjadi korosi.
Proses pelindung katoda adalah
proses perlindungan logam dari reaksi dengan membuatnya sehingga katoda dalam
sel galvani (elektrolisis), contohnya adalah badan kapal yang dilindungi dengan
magnesium. Dimana magnesium sebagai anoda (mempunyai sifat lebih
elektropositif). Sehingga hanya magnesium yang akan terkikis atau berkuran )
dalam proses korosi ini. Proses ini juga disebut proses pengorbanan anoda
(sacrificial anode).
Hal ini menggunakan prinsip pengorbanan anoda. Magnesium
adalah logam magnesium dikontakan dengan besi, maka magnesium itu akan berkarat
tetapi besi tidak. Cara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam
dalam tanah atau badan kapal laut. Secara periodic batang magnesium harus
diganti.
Subscribe to:
Posts (Atom)